Friday, June 13, 2014

Anggrek Hitam, Lambang Kalimantan Timur


Anggrek Hitam adalah bunga lambing idendtitas dari provinsi Kalimantan timur. Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.
Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.


Dewi Anjani




Dewi Anjani adalah putri sulung resi gotama, brahmana dari pertapan erraya/grastina, dengan Dewi Indradi/Windradi, bidadari keturunan Batara Asmara. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama;Subali/Guwarsi dan Sugriwa/Guwarsa. Dewi Anjani berparas sangat cantik dan menarik hati. Ia memmiliki Cupumanik Astagina pemberian ibunya, hadiah perkawinan Dewi Indradi dari Batara Surya. Bila cupu dibuka di dalamnya akan dapat dilihat segala peristiwa yang terjadi di angkasa dan di bumi sampai tingkat ketujuh.

Pada suatu hari, Subali dan Sugriwa mempergoki Dewi Anjani sedang bermain dengan cupu tersebut. Karena tidak boleh meminjamnya, Subali dan Sugriwa mengadu kepada ayahnya, Dewi Anjani di panggil dan cupu diminta oleh Resi Gotama. Dewi Indradi yang tetap membisu tak mau mengaku darimana ia mendapatkan cupu tersebut, dikutuk Resi Gotama menjadi tugu batu yang kemudiaana dibuang ke udara jatuh ke wilayah negara Alengka.

Demi adilnya, upumanik Astagina dibuang ke udara oleh Resi Gotama untuk di perebutkan kedua putranya. Cupu jatuh di hutan pecah menjadi dua berubah menjadi telaga Sumala dan telaga Nirmala. Dewi Anjani, Subali dan Sugriwa yang masuk kedalaman telaga Sumala berubah wujud menjadi kera.

Untuk menebus kesalahan dan  agar bisa kembali lagi menjadi manusia, atas petunjuk ayahnya,Dewi Anjani melakukan tapa Nyatika di telaga madirda. Dalam tapanya itulah ia hamil karena menelan "air kama"Batara Guru melalui slembar daun sinom. Dewi Anjani kemudiaan melahirkan jabang bayi berwujud kera putih ynag di beri nama Anoman. Beberapa lama saat melahirkan Anoman, Dewi Anjani mendapat pengampunan Dewa ia kembali menjadi putri cantik, dan di angkat ke Khyangan Kaindran sebagai bidadari

Ki Hajar Dewantara, The Most Inspiring




Pahlawan nasional idola saya adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah pahlawan yang sangat berpengaruh kepada pendidikan di Indonesia ini lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

 Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.

Thursday, June 12, 2014

Kontradiksi Keputusan Penyalahgunaan Narkoba


Kasus kejahatan dan penyalahgunaan narkotika dan obat obatan terlarang ini banyak terjadi di Indonesia. Tidak hanya kalangan biasa, dikalangan artis pun banyak yang menyalahgunakan narkoba. Padaha negara kita sendiri telah memiliki keputusan yang telah diatur oleh undang-undang. Sayangnya, hukum membuat adanya ketidakadilan pada suatu kasus. Pada kasus narkoba harusnya diberikan hukuman yang berat sehingga sang pelaku merasa jera dan tak ingin menyalahgunakannnya kembali. Adanya keputusan dan undang undang seharusnya dapat membantu dan menangani kasus kasus narkoba. Namun dari pihak pemerintah dan pihak berwajibnya sendiri terkadang tidak ada ketegasan.

Fenomena Pedofilia


Maraknya kasus pedofil di Indonesia akhir akhir ini membuat para orang tua resah. Seperti contoh kasus yang terjadi pada sekolah ternama Jakarta International School (JIS) yang telah banyak memakan korban yang masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak.
Pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak yang lebih muda. Atau lebih sederhananya adalah kelainan jiwa pada seseorang, melakukan pelecehan kepada anak-anak/orang yang lebih muda darinya.
Faktor yang dapat membuat seseorang menjadi pedofil adanya faktor intern dan ekstern. Faktor Intern berasal dari jiwa dan pikiran yang memang terganggu karena ada hasrat untuk menyukai anak yang dibawah umurnya. Faktor eksternal berasal dari lingkungannya. Seperti contoh kasus Andri Sobari alias Emon.
Kasus Andri Sobari alias Emon, yang telah memakan banyak korban ini berlatar belakangkan karena adanya balas dendam dan rasa trauma yang ia alami dahulu. Menurut psikolog forensik yang memeriksa Emon, Emon mengaku bahwa dahulu ia juga pernah menjadi korban pelcehan seksual.
Dengan banyaknya kasus pedofil ini tentu kita harus ada upaya dan penanganan agar kasus ini tidak terulang lagi. Mengadakan sosialisasi dan seminar kepada orang tua dan memberikan pengertian kepada anak anak merupakan  salah satu cara upaya untuk menanggulanginya. Sedangkan untuk pelaku pedofil perlu mengikuti rehabilitasi dan meditasi.